Sabtu, 07 Oktober 2017

KONSEP MANUSIA



BAB I
PENDAHULUAN


I.1. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang serba ingin tahu pada mulanya mengenai dirinya sendiri dan akhirnya disadari bahwa dirinya terdiri dari dua unsur yaitu rohani dan jasmani. Manusia juga merupakan makhluk yang cerdas atau bijaksana sehingga dapat berfikir.

Manusia terdiri dari satu kesatuan yang merupakan karakteristik dan berakal, memiliki sifat-sifat yang unik yang ditimbulkan oleh berbagai macam-macam kebudayaan. Manusia dikatakan unik karena manusia memiliki beragai macam perbedaan dengan setiap manusia lain, mempunyai cara yang berbeda dalam upaya memenuhi kebutuhannya.

Manusia sebagai makhluk biopsikososioal dan spiritual atau disebut sebagai makhluk holistik merupakan mahluk yang utuh atau keseluruhan di dalamnya terdapat unsur biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.

Manusia adalah makhluk biopsikososial dan spiriual yang unik dan menerapkan sistem terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya, keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Keadaan ini di sebut sehat.

I.2. Tujuan

Membuat laporan diskusi tentang konsep manusia sebagai makhluk biopsikososial dan spiritual dan sebagai sistem serta konsep kebutuhan dasar manusia dalam asuhan kebidanan.





BAB II
ISI

A.   Pengertian manusia sebagai makhluk biopsikososial dan spiritual

Manusia adalah makhluk yang serba ingin tahu pada mulanya mengenai dirinya sendiri dan akhirnya disadari bahwa dirinya terdiri dari dua unsur yaitu rohani dan jasmani. Manusia juga merupakan makhluk yang cerdas atau bijaksana sehingga dapat berfikir.

Manusia sebagai makhluk biopsikososioal dan spiritual atau disebut sebagai makhluk holistik merupakan mahluk yang utuh atau keseluruhan di dalamnya terdapat unsur biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.

Manusia adalah mahkluk biopsikososial dan spiritual yang unik dan menerapkan sitem terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Kesimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut sehat. Manusia memiliki kebutuhan yang secara terus menerus untuk dipenuhinya. Manusia dibekali cipta (cognitive), rasa (affective) dan karsa (psychomotor), serta dapat mengatur dunia untuk kepentingan hidupnya sehingga timbullah kebudayaan dengan segala macam corak dan bentuknya, yang membedakan dengan makhluk lainnya di bumi. Proses perkembangan perilaku manusia sebagian ditentukan olehbkehendaknya sendiri dan sebagian bergantung pada alam

a)    Pengertian manusia sebagai makhluk biologis
Manusia sebagai makhluk biologis adalah manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang di gunakan untuk mempertahankan kehidupannya,mulai dari lahir,tumbuh kembang sehingga meninggal.
Sebagai mahluk biologi manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.     Manusia merupakan susunan sel-sel yang hidup yang membentuk satu jaringan dan jaringan akan bersatu membentuk organ dan system organ. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya manusia dipengaruhi oleh berbagai macam factor meliputi :
1). Faktor lingkungan, meliputi idiologi, politik, ekonomi, budaya, agama.
2). Faktor social, sosialisasi dengan orang lain
3). Faktor fisik : geografis, iklim/cuaca.
4). Factor fisiologis : system tubuh manusia
5). Faktor psikodinamik : kepribadian, konsep diri, cita-cita.
6). Spiritual : pandangan, motivasi, nilai-nilai.

b.      Tunduk terhadap hukum alam
c.       Memiliki kebutuhan 

b)    Pengertian manusia sebagai makhluk psikologis
Manusia sebagai makhluk psikologis adalah manusia mempunyai stuktur kepribadian,tingkah laku,sebagai manifestasi kejiwaan dan kemampuan berfikir serta kecerdasan.
Ciri-ciri manusia sebagai makhluk psikologi :
a. Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari Id ( aspek bio ), Ego ( aspek psikologi ) dan   Super ego ( aspek social ).
b. Dipengaruhi perasaan dan kata hati
c. Memiliki daya pikir dan kecerdasan
d. Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang
Kebutuhan psikologis terdiri dari pengurangan ketegangan, kemesraan dan cinta,   kepuasan   alturistik, kehormatan dan kepuasan ego.
e  Memiliki kepribadian yang unik

c)    Pengertian manusia sebagai makhluk sosial
Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia perlu hidup bersama orang lain,saling berkerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntunan hidup,mudah di pengaruhi oleh kebudayaan, serta tuntunan untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.
Ciri-ciri mahluk sosial adalah :
a. Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain. manusia memiliki cipta (kemampuan untuk melakukan sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan).
b. Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga, masyarakat), manusia suci bagi manusia lain (Homosacra Res Homonim), dan engkau adalah aku (Tat Twan Asi)
c. Manusia selalu bersosialisasi, berhubungam, menyesuaikan diri, saling mencintai, menghormati, dan saling menghargai manusia lain dari masa kanak-kanak sampai dengan meningal dunia.



d)    Pengertian manusia sebagai makhluk spiritual
Manusia sebagai mahluk sepiritual adalah manusia memiliki keyakinan pandangan hidup dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.
Bukti manusia mahluk spiritual :
a.         Memiliki keyakinan dan kepercayaan
b.         Menyembah tuhan

B.   Pengertian manusia sebagai sistem
Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif,personal,interpersonal,dan sosial.
·         Sebagai sistem adaptif manusia mengalami proses perubahan individu dalam respon terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan.
·         Sebagai sistem personal manusia memiliki persepsi dan tumbuh kembang.
·         Sebagai sistem interpersonal manusia dapat berinteraksi,berperan,dan berkomunikasi.
·         Sebagi sistem sosial manusia memiliki kekuatan ,otoritas,dan pengambilan keputusan.

Menurut teori adaptasi Roy memandang bahwa manusia sebagai sebuah sistem yang dapat  menyesuaikan diri atau dikenal dengan adaptive system. Sebagai sistem yang dapat menyesuaikan diri manusia dapat digambarkan secara holistik (bio,psicho, sosial) sebagai satu kesatuan yang mempunyai input, kontrol dan feedback proses dan output.

C.   Pengertian kebutuhan dasar manusia
     
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan bidan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas.
1.    Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis.
2.    Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta seksual.
3.    Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri.
4.    Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri. Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.

Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri).

Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen system.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.

Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bisa mempertahankan hidupnya. Peran bidan  yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan system dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan, patologi dan psikopatologi). Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggung jawab dari setiap orang.Misalnya tanggung jawab orangtua terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab bidan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien.

MODEL-MODEL KDM

Ø  Abraham Maslow
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut :
1.    Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
 Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu. Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta. Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual. Penting untuk mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.
2.    Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs) Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis.Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.
3.     Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs) Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
4.    Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need) Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten, serta penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
5.    Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization) Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya. Dengan mengetahui konsep kebutuhan dasar menurut Maslow, kita perlu memahami bahwa : Manusia senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang maksimal.

  Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai kebutuhan di bawahnya penuhi. Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akan muncul sesuatu kondisi patologis.

    Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut dimodifikasi sesuai dengan budaya masing.Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas. Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa kebutuhan sifatnya dapat ditunda.

    Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan homeostasis. Lebih lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit. Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang berpikir dan bergerak memenuhinya. Ini disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari faktor eksternal dan internal. Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespon melalui berbagai cara. Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya.

    Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya harus terpenuhi dulu.Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang “lebih penting” yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh :, jika kebutuhan fisiologis seseorang seperti makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan mengabaikan kebutuhan yang pertama.

Ø  Watson Filosofi
Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian masa lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersama orang lain dan berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu :
 a. Kebutuhan akan informasi kesehatan
 b. Kebutuhan akan pencegahan penyakit
 c. Kebutuhan akan perawat ketika sakit.

Ø  Martha E. Rogers
 Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan dan memengaruhi satu sama lain. Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia sebagai unit.

Ø  Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem perilaku. Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan stabilitas, baik dalam lingkungan internalmaupun eksternal.Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh yang timbul.

Ø  Sister Calista Roy
 Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya.Untuk mencapai keseimbangan atau homeostasis, manusia harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harus meningkatkan energinya agar mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan. Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif.Karenanya, Roy secara ringkas berpendapat bahwa individu sebagai makhluk biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut.




















BAB III
PENUTUP

  1. KESIMPULAN

Manusia sebagai makhluk biopsikososioal dan spiritual atau disebut sebagai makhluk holistik merupakan mahluk yang utuh atau keseluruhan di dalamnya terdapat unsur biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.

Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif,personal,interpersonal,dan sosial.
·         Sebagai sistem adaptif manusia mengalami proses perubahan individu dalam respon terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan.
·         Sebagai sistem personal manusia memiliki persepsi dan tumbuh kembang.
·         Sebagai sistem interpersonal manusia dapat berinteraksi,berperan,dan berkomunikasi
·         Sebagi sistem sosial manusia memiliki kekuatan ,otoritas,dan pengambilan keputusan

Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Lima kategori kebutuhan dasar yaitu :
1)    Kebutuhan fisiologis
2)    Kebutuhan keselamatan dan rasa aman
3)    Kebutuhan rasa cinta dan saling memiliki
4)    Kebutuhan harga diri
5)    Kebutuhan aktualisasi diri


  1. SARAN

Tiada gading yang tak retak”, itulah kalimat yang dapat kami ucapkan. Karena itu kami dengan lapang dada menerima segala kritik ataupun saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga materi ini dapat menambah wawasan kita mengenai konsep manusia.


DAFTAR PUSTAKA

Alimul Aziz. 2012. Keterampilan Dasasr Praktik Klinik. Surabaya : Healt Book

Kusmiyati Y. 2007. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan . Yogyakarta : Fitramaya

Prawirohardjo Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Uliyah Mustrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Surabaya : Salemba Medika

Karlina Novvi. 2014. Keterampilan Dasar Kebidanan 1. Jakarta : In Media

http://kebidanantingkat1.blogspot.co.id/2013/10/konsep-manusia-sebagai-makhluk-bio.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar